Sunday, November 20, 2011

Profil Ringkas Ekonomi ASEAN

1. Singapore (PDB/kapita USD 62.100) (populasi 4,7juta) (pertumbuhan 14,5%)
2. Brunei Darusalam (USD 51.600) (0,4juta) (4,1%)
3. Malaysia (USD 14.700) (28,7juta) (7,2%)
4. Thailand (USD 8.700) (66,7juta) (7,8%)
5. Indonesia (USD 4.200) (245,6juta) (6,1%)
6. Filipina (USD 3.500) (101,8juta) (7,3%)
7. Vietnam (USD 3.100) (90,5juta) (6,8%)
8. Laos (USD 2.500) (6,5juta) (7,7%)
9. Kamboja (USD 2.100) (14,7juta) (6%)
10.Myanmar (USD 1.400) (53,9juta)(5,3%)

Sumber: CIA Worldfactbook

Wednesday, October 5, 2011

Transcending Injustice

Melalui para bijak terlukis indah bahwa ketidakadilan hanya bisa dilampaui oleh hati manusia yang seluas ruang. Serupa gelas kecil, sedikit saja ada gerakan ia sudah berisik. Namun begitu gelasnya pecah dan menyisakan ruang, sekeras apapun sendoknya digerakan ia tidak akan menimbulkan suara. Hal sama terjadi dengan banyak manusia yang ditimpa ketidakadilan. Ada yang putranya mati dalam demonstrasi, ada yang suaminya tewas diracun di pesawat, ada yang keluarganya wafat tertembak peluru aparat, ada yang terbakar kompor gas dsb.

Namun seberapa luas ruang kesadaran dan kesabaran seseoranglah yang akan menentukan apakah ketidakadilan menjadi hulu sungai penderitaan atau menjadi hulu sungai pencerahan. Ketidaktahuan dan kemarahan membuat banyak manusia menjadikan ketidakadilan sebagai hulunya penderitaan. Jadi munculnya ketidakadilan kemudian membuat kehidupan berputar kencang dari kebencian ke kebencian lain. Ujungnya mudah diterka, badan sakit2n, jarang bahagia, stres dan ketika mati membawa serta kemarahan.

Di alam ada hukum yang tidak bisa ditawar. Bila menyentuh air akan basah dan jika memegang api akan terbakar. Ia yang terus melawan ketidakadilan memang bisa disebut pahlawan mengagumkan, tapi akan terus dikejar hawa panas kemarahan. Mereka yang melampaui ketidakadilan melalui kesempurnaan kesabaran bisa disebut pecundang memalukan. Namun karena hati sudah seluas ruang, ketidakadilan berhenti jadi api penderitaan berubah menjadi air sejuk pencerahan, kemudian berselancar di atas gelombang kesedihan-kebahagiaan menggunakan papan selancar kasih sayang.

Ketidakadilan yang diolah kemudian mengasah hati menjadi semakin luas. Tatkala hati sudah seluas ruang, telihat kehidupan ternyata sebuah jejaring keterhubungan yang berisi putaran sempurna. Melawan putaran buahnya penderitaan dan menyatu dengan putaran itulah pencerahan. Makanya mahluk tercerahkan disebut onobscured suchness (batin telanjang apa adanya sekaligus bebas dari penghalang emosi dan konsep)

(Gede Prama)

Mazmur 139

Tuhan, Engkau menyelidiki dan mengenal aku, Engkau mengetahui kalau aku duduk atau berdiri, Engkau mengerti pikiranku dari jauh.

Engkau memeriksa aku kalau aku berjalan dan berbaring, segala jalanku Kaumaklumi.

Sebab sebelum lidahku mengeluarkan perkataan, sesungguhnya, semuanya telah Kauketahui, ya Tuhan.

Dari belakang dan dari depan Engkau mengurung aku, dan Engkau menaruh tanganMu ke atasku.

Terlalu ajaib bagiku mengetahui itu, terlalu tinggi, tidak sanggup aku mencapainya.

Ke mana aku dapat pergi menjauhi rohMu? Ke mana aku dapat lari dari hadapan Mu?

Jika aku mendaki ke langit, Engkau ada di sana, jika aku menaruh tempat tidurku di dunia orang mati, di situpun Engkau berada.

Jika aku terbang dengan sayap fajar, dan membuat kediaman di ujung laut, juga di sana tangan Mu akan menuntun aku, dan tangan kanan Mu memegang aku.

Jika aku berkata: "Biarlah kegelapan saja melingkupi aku, dan terang sekelilingku menjadi malam", maka kegelapan pun tidak menggelapkan bagi Mu dan malam menjadi terang seperti siang; kegelapan sama seperti siang.

Sebab Engkaulah yang membentuk buah pinggangku, menenun aku di dalam rahim ibuku

Aku bersyukur padaMu oleh karena kejadianku dahsyat dan ajaib, ajaib apa yang Kau buat dan jiwaku benae-benar menyadari nya.

Tulang-tulangku tidak terlindung bagiMu, ketika aku dijadikan di tempat yang tersembunyi dan aku direkam di bagian-bagian bumi yang paling bawah; matamu melihat selagi aku bakal anak dan dalam kitabMu semuanya tertulis hari-hari yang dibentuk, sebelum ada satupun daripadanya.

Dan bagiku betapa sulitnya pikiran Mu, ya Allah. Betapa besar jumlahnya.

Jika aku mau menghitungnya, itu lebih banyak daripada pasir.

Apabila aku berhenti, masih saja aku bersama-sama Engkau........................

Selidikilah aku, ya Allah, dan kenalilah hatiku, ujilah aku dan kenalilah pikiran-pikiranku, lihatlah apakah jalanku salah dan tuntunlah aku di jalan yang kekal.



Amin.

Sunday, September 25, 2011

CNN Survey for the Most Delicious Culinary in the World (version 7 Sept 2011)

Here’s a list of 50 foods in the world’s most delicious version of CNN readers:

1. Rendang, Indonesia
2. Fried Rice, Indonesia
3. Sushi, Japanese
4. Tim yam goong, Thailand
5. Pad thai, Thailand
6. Som tan (papaya salad), Thailand
7. Dim sum, Hong Kong
8. Ramen, Japan
9. Peking duck, China
10. Massaman curry, Thailand
11. Lasagna, Italian
12. Kinchi, Korea
13. Chicken Rice, Singapore
14. Sate, Indonesia
15. Ice cream, USA
16. Kebab, Turkish
17. Gelato, Italian
18. Croissants, French
19. Green curry, Thai
20. pho, Vietnam
21. Fish ‘n’ chips, England
22. Egg tart, Hong Kong
23. Bulgogi, Korean
24. Fried rice, Thailand
25. Chocolate, Mexico
26. Assam laksa Penang, Malaysia
27. Tacos, Mexican
28. Barbeque Pork, Hong Kong
29. Chili crab, Singapore
30. Cheeseburger, USA
31. Fried Rice, USA
32. Lobster, Global
33. Seafood paella, Spain
34. Shrimp dumplings, Hong Kong
35. Neapolitan Pizza, Italian
36. Moo nam tok, Thailand
37. Potato chips, U.S.
38. Warm brownie and vanilla ice cream, Global
39. Masala sin, India
40. Bibimbap, Korean
41. Galbi, Korean
42. Hamburger, Germany
43. Fajitas, Mexico
44. Laksa, Singapore
45. Roti prata, Singapore
46. Maple Syrup, Canada
47. Fettucini alfredo, Italy
48. Parma Ham, Italian
49. Lechon, Philippines
50. Goi Cuon, Vietnamese

(source: www.cnngo.com)

Sunday, August 7, 2011

Ranking Web of Indonesia Universities (Webometrics July 2011)


















































Thursday, April 7, 2011

Perguruan Tinggi Swasta Terbaik (PDAT 2011)

Pusat Data dan Analisa TEMPO (PDAT) di awal tahun 2011, kembali melakukan survei Perguruan Tinggi Swasta (PTS) Terbaik menurut Persepsi dan Pengalaman Para Manager di Dunia Kerja di Jabodetabek.

Menurut data, Perguruan Tinggi Swasta (PTS) mulai dari akademi, sekolah tinggi, institut hingga universitas, tercatat ada 3.000 PTS yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia. Tingginya jumlah PTS tersebut, belum tentu diiringi kualitas yang memadai.

Banyaknya tawaran dari berbagai PTS dengan program- program studinya, menyebabkan calon mahasiswa harus jeli dalam memilih PTS, terutama dikaitkan dengan prospek kerja setelah lulus nanti. PDAT telah melakukan survei pemeringkatan perguruan tinggi swasta terbaik, menurut kacamata para manager berdasarkan persepsi dan pengalamannya dalam merekrut atau bekerja dalam suatu tim selama mereka bekerja.

Survei berdesain kuantitatif, dengan metode pengambilan Quota Sampling, dua panel responden: User dan Recruiter. User adalah mereka yang bekerja pada level manajerial berpendidikan minimal S-1, memiliki bawahan minimal S-1. Adapun Recruiter adalah mereka yang bekerja pada bidang personalia/HRD di sebuah perusahaan tertentu atau perusahaan konsultan khusus penyedia tenaga kerja (head hunter), berpendidikan S-1 serta memiliki pengalaman merekrut S-1 di perusahaan tempat bekerja atau untuk perusahaan lain. Sebelum mengukur siapa PTS terbaik, yang digali pertama adalah tingkat awareness para manager di Jakarta.

Faktor penting dalam pemilihan sebuah PTS terbaik adalah lulusannya harus memiliki ilmu dan keterampilan yang memadai untuk bekerja sebagai modal awal untuk melakukan pekerjaan yang dilamarnya, dosen yang berkualitas , lulusannya cepat beradaptasi dalam lingkungan kerja, memiliki motivasi dan dedikasi yang tinggi, lulusannya siap bekerja, lulusannya siap mudah dibentuk/ diarahkan untuk dilatih. Dari segi kampus, PTS memiliki reputasi yang bagus serta fasilitas kampus yang lengkap.

Faktor Penting dalam Pemilihan PTS Terbaik

Berdasarkan faktor- faktor apa saja yang mempengaruhi dan pertimbangan para manager memilih sebuah PTS terbaik adalah sebagai berikut:

  • Lulusannya harus memiliki ilmu dan keterampilan yang memadai untuk bekerja sebagai modal awal untuk melakukan pekerjaan yang dilamarnya.
  • Dosen yang berkualitas. Dalam menghasilkan kualitas lulusan, kualitas dosen sangat berpengaruh, karena akan menghasilkan lulusan yang memiliki kemampuan yang memadai.
  • Lulusannya memiliki motivasi, dedikasi, cepat ber-adaptasi dan berprestasi dalam bekerja.
  • Lulusannya berkualitas, kampusnya terkenal, fasilitas kampus lengkap dan berprestasi di dunia kerja.
Berikut adalah 10 besar PTS terbaik Ekonomi - Akuntansi
1. Universitas Trisakti
2. STIE Perbanas
3. Unika Atma Jaya
4. Universitas Pelita Harapan
5. Universitas Tarumanagara
6. UPI YAI
7. Universitas Parahyangan
8. Universitas Kristen Indonesia
9. Universitas Pancasila
10. Universitas Bina Nusantara

Sedangkan 10 besar PT terbaik Ekonomi - Manajemen
1. Universitas Trisakti
2. Unika Atma Jaya
3. Universitas Pelita Harapan
4. Universitas Tarumanagara
5. Universitas Parahyangan
6. STIE - Perbanas
7. UPI YAI
8. Universitas Moestopo
9. Universitas Pancasila
10. Universitas Bina Nusantara

Indonesia Kekurangan Akuntan Publik

Jika dibandingkan dengan beberapa negara tetangga di kawasan ASEAN, jumlahnya sangat jauh tertinggal. Padahal, berdasarkan UU Perseroan Terbatas, perusahaan yang memiliki omset minimal Rp 50 miliar, wajib diaudit oleh akuntan publik.

“Jumlah akuntan publik di Indonesia hingga 31 Maret 2011 baru 926 dari total penduduk 237 juta jiwa. Singapura dengan jumlah penduduknya sekitar lima juta, memiliki 15.120 orang akuntan publik. Malaysia dengan jumlah penduduk sekitar 25 juta jiwa, memiliki 2.460 akuntan publik,” kata Ketua Umum Institut Akuntan Publik Indonesia (IAPI), Tia Adityasih, dalam percakanan dengan “PRLM” di Kantor IAPI, Jln. Kapten Piere TandeanNomor 1, Jakarta Selatan, Senin (4/4).

Menurut Tia, pekerjaan mengaudit perusahaan di Indonesia terus meningkat seiring dengan pertumbuhan ekonomi. Berdasarkan data dari Direktorat Pajak, Kementerian Keuangan tahun 2010, wajib pajak badan diperkirakan sekitar 1,8 juta (baik berupa PT, CV, Koperasi, Perhimpunan dan lain-lain).

Dari 1,8 juta wajib pajak badan, yang memiliki omset Rp 50 miliar diperkirakan sekitar 400.000 perusahaan. “Ini artinya, jika setiap satu akuntan publik melakukan audit sebanyak 40 wajib pajab badan, maka Indonesia memerlukan sekitar 10.000 akuntan publik,” kata Tia yang hingga kini menjadi tenaga ahli di Badan Pemeriksan Keuangan (BPK) RI bidang Pengembangan Profesi Akuntan dan Peningkatan Kualitas Pemeriksaan.

Tia menuturkan, Filipina dengan jumlah penduduk sekitar 88 juta jiwa memiliki 15.020 orang, Thailand dengan penduduk sekitar 66 juta jiwa memiliki 6.070 akuntan publik dan Vietnam dengan jumlah penduduk sekitar 85 juta jiwa memiliki 1.500 akuntan publik.

Ia mengharapkan, ke depan minat generasi muda Sarjana Ekonomi jurusan Akuntansi semakin meningkat, seiring dengan kemungkinan dilakukannya beberapa perubahan terhadap persyarakat menjadi akutan publik.

“Mungkin persyarakatan sekarang dirasakan terlalu lama dan panjang. Sementara dengan lulusan yang sama, lantas seseorang melamar pekerjaan di instansi atau perusahaan swasta, jenjangnya lebih pendek,” ujarnya.

Panjangnya persyaratan itu dimulai setelah lulus S1 Fakultas Ekonomi, jurusan akuntansi kemudian harus diikuti dengan mengikuti program pendidikan akuntansi (PPA) selama dua semester. Ada empat puluh Perguruan Tinggi penyelenggara program ini. Setelah memperoleh tanda kelulusan PPA, kemudian menyampaikan ke Kementerian Keuangan agar mendapatkan register akuntansi. Agar bisa menjadi akuntan publik, seseorang harus memiliki pengalaman kerja minimal lima tahun atau 1.000 jam di Kantor Akuntan Publik.

“Dari 1000 jam pengalaman kerja itu, 500 jam di antaranya seseorang harus menduduki jabatan setingkat suvervisi atau ketua tim. Jadi, persyaratannya dirasa panjang, sehingga kemungkinan banyak lulusan S1 Fakultas Ekonomi, Jurusan Akuntansi, kurang tertaring,” ujarnya.

Tia juga mengharapkan agar DPR bisa menyetujui RUU tentang Akuntan Publik menjadi UU.

“Hari Selasa, DPR kan mau menyetujuinya. Jika sudah diundangkan, akuntan publik mempunyai payung hukum yang lebih kuat dibandingkan selama ini yang hanya bersandar pada Peraturan Menteri Keuangan Nomor 17 tahun 2008. Jadi, jika sudah disetujui menjadi UU, maka ada perlindungan dari akuntan publik palsu,” jelasnya. (Pikiran Rakyat Online)

Monday, March 7, 2011

Vatican Survey 2011

Berdasarkan "The 2011 Pontifical Yearbook" di 2.956 yuridiksi Gereja di dunia, umat Katolik pada tahun 2009 berjumlah 1.181.000.000 jiwa. Hampir setengahnya beraa di Amerika Utara dan Selatan. Di eropa 24%, Afrika 15% dan Asia 10%. Sisanya kurang dari 1% tinggal di Oceania.

"The 2011 Yearbook" akan segera dirilis oleh Vatican Publishing House untuk umum. Biasanya Paus menerima untuk pertama kali, tiga eksemplar terbungkus kain putih. Untuk umum dibuat berwarna merah. Karena itu disebut juga "Red Book of the Church".

(Hidup, Maret 2011)